HUBUNGAN KENAIKAN FOCUS FILM DISTANCE (FFD) TERHADAP UKURAN BAYANGAN OBJEK PADA FILM PADA PENERAPAN ΤΕΚΝΙΚ ΑAIR GAP

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kenaikan Focus Film Distance (FFD) terhadap ukuran bayangan objek pada film dalam penerapan teknik Air Gap. Teknik Air Gap merupakan metode radiografi yang bertujuan mengurangi radiasi hambur dengan cara menambah jarak antara objek dan film, sehingga diharapkan radiasi hambur yang mencapai film berkurang.

Penelitian ini menggunakan FFD dengan interval kenaikan 5 cm, dimulai dari FFD 100 cm hingga FFD 210 cm, dengan jarak Object Film Distance (OFD) tetap sebesar 15 cm. Pengukuran dilakukan pada objek Phantom Cranium dengan mengukur jarak Processus Clinoideus Anterior dan Processus Clinoideus Posterior pada Sella Tursica. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar FFD yang digunakan, semakin kecil ukuran bayangan objek pada film, yang berarti bahwa magnifikasi objek berkurang.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara kenaikan FFD dan penurunan ukuran bayangan objek, di mana peningkatan FFD dapat mengurangi magnifikasi objek. FFD optimal yang disarankan adalah pada 210 cm untuk menghasilkan gambar radiografi yang mendekati ukuran objek sebenarnya dalam penerapan teknik Air Gap. Dengan demikian, FFD yang lebih panjang lebih optimal dalam mengurangi distorsi dan menghasilkan citra radiografi yang lebih akurat.