Hubungan Grading Histopatologi dengan Ekspresi Reseptor Estrogen pada Kanker Payudara

Latar Belakang: Kanker payudara merupakan sekelompok sel tidak normal

bertumbuh terus-menerus sehingga membentuk benjolan di payudara yang disebabkan berbagai macam faktor Grading histopatologi merupakan penilaian penting dalam menentukan prognosis penderita kanker payudara Penilaian ini bertujuan untuk melihat pembentukan kelenjar/tubulus, jumlah mitosis serta pleomorfisme nukleus Penilaian keganasan sel kanker dapat dikaitkan dengan reseptor estrogen yang merupakan reseptor inti memperantarai hormon estrogen dalam tubuh. Reseptor estrogen juga menjadi penentu perkembangan sel kanker

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana hubungan grading histopatologi dengan ekspresi reseptor estrogen pada kanker payudara.

Metode: Jenis Penelitian adalah observasional dengan metode analitik. Berdasarkan hasil analisis data yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terdiri dari 76 sampel kanker payudara di Rumah Sakit Universitas Andalas Pendekatan yang digunakan adalah Cross-Sectional secara retrospektif. Sampel dari penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling

Hasil: Berdasarkan karakteristik kanker payudara paling banyak ditemukan pada usia 45-54 dengan jumlah 30 sampel (39.5%), jenis kelamin paling banyak pada perempuan dengan jumlah 75 sampel (98.7%), jenis histopatologi paling banyak pada IDC-NST dengan jumlah 51 sampel (67 1%), stadium paling banyak pada stadium III dengan jumlah 57 sampel (75%) Grading histopatologi terbanyak adalah grade II yaitu sebanyak 60 5%, reseptor estrogen paling banyak adalah 42 sampel (55.3%). Hasil ujı statistik didapatkan nilai p=0,209 (p>0,05) yang artinya tidak ada hubungan antara grading histopatologi dengan ekspresi reseptor estrogen pada kanker payudara.

Kesimpulan: Berdasarkan analisis data, didapatkan bahwa tidak ada hubungan antara grading histopatologi dengan ekspresi reseptor estrogen pada kanker payudara.