PERBANDINGAN PEMERIKSAAN CERVICAL PROYEKSI RPO (RIGHT POSTERIOR OBLIQUE) DENGAN VARIASI PENYUDUTAN ARAH SINAR 15° DAN 20° CRANIALLY

Pemeriksaan rontgen cervical merupakan pemeriksaan radiologi menggunakan sinar-X. Teknik pemeriksaan cervikal proyeksi Right Posterior Oblique (RPO) menggunakan penyudutan arah sınar 15° dan 20° Cramally. Dimana penyudutan pemeriksan cervical proyeksi RPO ini menggunakan penyudutan arah sinar yang banyak mulai dari penyudutan 15, 16, 17, 18, 19° dan 20° karena terdapat banyaknya penyudutan ini peneliti ingin membatası penyudutan dengan mengambil yang paling minimal dan maksimal dilakukan untuk melihat foramen intervertebreal dan untuk mengetahui variasi penyudutan manakah yang lebih informatif antara arah sinar 15° dan 20° cranially.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan study eksperimen. Dilakukan di Instalası Radiologi RSI Situ Rahmah Padang pada bulan Mei tahun 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sehingga didapat 4 sampel dan kuisoner dibagikan pada 5 orang responden yaitu dokter spesialis radiologı Data darı hasil kuisoner diolah dan di analisa dengan program SPSS ujı wilcoxon.

Hasil penelitian pada pemeriksaan cervical proyeksi Right Posterior Oblique (RPO) dengan variasi penyudutan arah sinar 15° dan 20 Cranially menunjukkan bahwa variası penyudutan arah sinar 15° cranially yang paling informatif dengan nilai rata-rata tertinggi yaitu 4,57 dimana mampu memperlihatkan anatomi foramen intervertebreal sangat jelas terbuka dan tidak superposisi dengan anatomi lainnya. Selain itu, anatomi discus intervertebralis sangat jelas tampak terbuka lebar dan tidak tampak menyempit dibandingkan dengan variasi penyudutan arah sinar 20° Cranially serta gambaran semua pedicle cervical terlihat sangat jelas. Artinya penyudutan 15° cranially yang paling informatıf digunaakan untuk pemeriksaan cervical proyeksi Right Posterior Oblique (RPO).