PENGARUH LUAS LAPANGAN PENYINARAN TERHADAP DENSITAS OBJEK

Kualitas gambar radiografi yang optimal sangat penting untuk mendukung akurasi diagnosis medis. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas radiografi adalah densitas gambar yang dihasilkan, yang ditentukan oleh jumlah radiası yang diterima film. Dalam pencitraan radiografi, densitas gambar dipengaruhi olch beberapa faktor, termasuk luas lapangan penyinaran.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi luas lapangan penyinaran terhadap densitas objek pada gambar radiografi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen di Laboratorium Prodi DIII Radiologi Universitas Baiturrahmah, Padang, pada bulan Mei 2024. Menggunakan alat stepwedge untuk mendapatkan variasi nilai densitas yang di ukur menggunakan densitometer pada film radiografi dengan lima ukuran lapangan penyinaran berbeda: 15x15 cm, 20x20 cm, 25x25 cm, 30x30 cm, dan 35x35 cm. Dengan tegangan tabung 50, mA 100, S 0,02.Data diolah menggunakan SPSS dengan menggunakan uji regresi linear sederhana Dalam bentuk table

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa semakin besar luas lapangan penyinaran, semakin tinggi nilai densitas yang dihasilkan pada tiap step stepwedge. menghasilkan nilai F hitung sebesar 4,720 dan signifikansi 0,034, yang menunjukkan adanya hubungan signifikan antara luas lapangan penyinaran dengan kenaikan nilai densitas (p < 0,05). Koefisien determinasi (R2) sebesar 8,2% mengindikasikan bahwa luas lapangan penyinaran memengaruhi densitas film sebesar 8,2%, sementara sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Penelitian ini menyimpulkan bahwa luas lapangan penyinaran memiliki pengaruh signifikan terhadap densitas film radiografi.