Hubungan Konsumsi Makanan Cepat Saji Dan Aktifitas Fisik Pada Remaja Putri Dengan Kejadian Dismenore di SMAN 13 Padang

Angka kejadian dismenore tahun 2018 di indonesia cukup tinggi yaitu menunjukkan penderita disminore mencapai 60-70% wanita di indonesia, angka kejadian dismenore tipe primer di indonesia adalah 54,89%, sedangkan sisanya 45,11% adalah tipe sekunder Berdasarkan survey awal melalui wawancara pada remaja putri didapatkanı banyaknya remaja putri yang tidak mengetahui makanan cepat sajı aktifitas fisik dan dismenore, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi makanan cepat sajı dan Aktifitas fisik dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMAN 13 Padang

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 13 Padang pada bulan Januarı sampai April, sampel berjumlah 29 orang remaja putri. Teknik pengambilan sampel adalah teknik proporsional random sampling. Alat ukur penelitian ini menggunakan kuesioner yang diisi oleh responden. Selanjutnya Analisa data dilakukan dengan analısa Univarıat dan Bivariat, data diolah menggunakan Uji Chi-Square

Hasil penelitian ini menunjukkan balıwa sebagian besar (79,3%) responden mengalami dismenore, sering mengkonsumsi makanan cepat saji(75,9%), sering melakukan aktifitas fisik (79,3%).

Kesimpulan dengan menggunakan uji Chi-Square Test didapatkan p-value < 001,<(0,05) artinya terdapat hubungan konsumsi makanan cepat sajı dan aktifitas fisik dengan dismenore Saran pada penelitian ini diharapkan pada remaja putri agar mengurangı mengonsumsi makanan cepat sajı karena kandungan gizi yang terdapat dalam makanan tersebut sangat sedikit dan rajin untuk melakukan aktifitas fisik arau berolahraga