Formulasi dan Uji Aktivitas Gel Ekstrak Daun Rukn-Ruku (Ocimum tenuiflorum L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Dan Propionibacterium acnes

Daun ruku-ruku (Ocimum tenuiflorum L.) mempunya kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid saponin, tanin dan steroid/triterpenoid yang dikenal berpotensa sebagai antibakteri Tujuan. Untuk mengetahui apakah gelling agent mempengaruhi daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes Metode. Pada penelitian ini dilakukan formulasi dengan jenis gelling agent yang berbeda dimana, pengujian stabilitas cycling test, pengujian suhu ruang dan suhu 40°C kemudian uji aktivitas antibakteri menggunakan metoda cakram untuk ekstrak dan metode sumuran sediaan gel. Hasil Pada penelitian ini didapatkan hasıl dari berbagai parameter diperoleh hasil evaluasi sediaan gel stabil pada semua siklus (cycling test) dan penyimpanan pada suhu ruang dan suhu 40°C yang diuju pada hari ke 0, 28 dan 56. Sediaan gel menunjukkan hasıl un dengan kategori kuat pada pengujian aktivitas antibakteri sediaan gel terhadap bakteri Propionibacterium acnes adalah pada F3 dengan gelling agent karbopol 940 yaitu sebesar 11,17 mm ± 1,66 dengan kategori kuat, sedangkan terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis adalah pada F2 dengan gelling agent natrium algınat yaitu sebesar 13,33 mm ± 0,29 dengan kategori kuat. Analisis data yang digunakan yaitu uji One Way Anova dengan hasıl p<0,05 yang menunjukkan ada pengaruh ekstrak dan sediaan gel terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes Kesimpulan. Gel ekstrak daun ruku- ruku (Ocimum tenioflorum L.) yang memberikan daya hambat terbaik terhadap bakteri Propionibacterium acnes adalah pada F3 dengan gelling agent karbopol 940 pada kategori kuat dan terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis adalah pada F2 dengan gelling agent natrium alginat pada kategori kuat