GAMBARAN KEJADIAN RADIODERMATITIS PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2021

Penelitian mi membahas tentang radiodermatitis pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Universitas Andalas Tahun 2021. Radiodermatitis merupakan efek samping yang terjadi pada kulit dan pelengkap kulit akibat paparan terapi radiası pengion, sehingga menyebabkan penipisan sel induk dilapisan epidermis. Terapi radiasi adalah tindakan yang bertujuan untuk menghancurkan sel kanker yang membelah dengan cepat, memperkecil ukuran sel kanker, atau menghilangkan gejala dan kelainan yang menyertainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui data karakteristik penderita kanker payuadara, mengetahui gambaran lokasi lesi, luas lesi dan grade tertinggi pada pemberian dosis 20 Gy, 50-60 Gy, dan 2 minggu setelah pemberian dosisi 50-60 Gy. Salah satu pengobatan kanker payudara adalalı radioterapi. Pemberian radioterapi pada dinding dada menyebabkan kejadian radiodermatitis dan efek samping menyebabkan kerusakan kulit. Teknik yang digunakan dalam meminimalkan risiko dermatitis radiasi adalah 3D Conformal Radiation Therapy (3DCRT) dan Intensity Modulated Radiotion Therapy (IMRT). Grading radiodermatitis meningkat dengan sendirinya dengan penambahan dosis dan membaik pada minggu ke-2, pada 2 minggu setalah terjadi perbaikan. Efek samping semakin meningkatkan sampai dosis paling tinggi 50-60 Gy dan terjadi perbaikan setelah 2 minggu dan menurun kembali 2 minggu setelah di radiasi Berdasarkan nilai-nilai pada pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan dalam gambaran kejadian radiodermatitis pada pasien kanker payudara di Rumah Sakit Universitas Andalas Tahun 2021 adalah analisis univariat.