HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN, USIA DAN BERAT BADAN DENGAN KUALITAS HIDUP TERKAIT KESEHATAN RONGGA MULUT PADA LANSIA DI KOTA DUMAI, PROVINSI RIAU.

Pendahuluan: Perubahan kondisi rongga mulut karena faktor penuaan dapat mempengaruhi kualitas hidup terkait kesehatan mulut. Penelitian terkait hal tersebut masih sangat sedikit di Indonesia terutama Provinsi Riau, Kota Dumai. Tujuan penelitian ini untuk melakukan penilaian kualitas hidup yang berkaitan dengan rongga mulut pada lanjut usia (Lansia) dan menganalisis hubungannya terhadap karakteristik individu, diantaranya jenis kelamin, usia dan berat badan. Metode: Desain penelitian adalah cross sectional, melalui survei jenis kelamin, usia, berat badan dan kualitas hidup yang berkaitan dengan rongga mulut pada lansia menggunakan kuesioner Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI) versi bahasa Indonesia yang terdiri atas 12 pertanyaan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode accidental sampling, dengan jumlah 247 responden dengan kriteria inklusi lansia usia ≥65 tahun, tidak memiliki riwayat penyakit sistemik, tidak menjalani radioterapi dan kemoterapi. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan responden dengan kualitas hidup rendah sebesar 96.4% (skor GOHAI 50), responden dengan kualitas hidup sedang sebesar 3,6% (skor GOHAI 51-56) dan responden dengan kualitas hidup tinggi sebesar 0% (skor GOHAI 57-60). Hasil uji korelasi Spearman Rank antara variabel jenis kelamin (p value 0.000), usia (p value 0.002) dan berat badan (p-value 0.000) terhadap kualitas hidup menunjukkan hasil yang signifikan (p<0.05). Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, usia dan berat badan dengan kualitas hidup yang berhubungan dengan rongga mulut pada lansia di Kota Dumai, Provinsi Riau. Oleh karena itu perlu dikembangkan strategi kebijakan kesehatan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup pada lansia, terutama yang berkaitan dengan rongga mulut.