PROFIL PASIEN YANG MENJALANI PROSEDUR OPERATIF PADA HIRSCHSPRUNG'S DISEASE DI BAGIAN BEDAH ANAK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 2018-2021

Dike Novella, NPM : 1910070100078 (2022) PROFIL PASIEN YANG MENJALANI PROSEDUR OPERATIF PADA HIRSCHSPRUNG'S DISEASE DI BAGIAN BEDAH ANAK RSUP DR. M. DJAMIL PADANG PERIODE 2018-2021. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of DIK.pdf] Text
DIK.pdf

Download (834kB)

Abstract

Latar Belakang: Hirschsprung's Disease merupakan penyakit kongenital/bawaan

lahir yang menyebabkan tidak adanya sel ganglia di dinding usus. Pasien Hirschsprung's Disease memiliki gejala khas yakni mekonium yang terlambat keluar>24 jam. Prosedur pembedahan defenitif menjadi pilihan satu-satunya dalam penatalaksanaan kasus Hirschsprung's Disease Prosedur operatif definitf dijalankan dalam satu tahap (one stage) atau dua tahap (two stage). Komplikasi pasca bedah sangat tinggi mungkin terjadi pada pasien Hirschsprung's Disease Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini berdampak besar pada angka mortalitas dan morbiditas.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Profil Pasien yang Menjalani Prosedur Operatif pada Hirschsprung's Disease di Bagian Bedah Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang Periode 2018-2021.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder dengan jumlah sampel 56 pasien.

Hasil: Berdasarkan hasil analisis data sampel 56 pasien, didapatkan sebanyak 29 pasien (51,8%) dalam kelompok usia 0-1 bulan. Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu 43 pasien (76,6%). Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki yaitu 43 pasien (76,6%). Sebanyak 51 pasien (91.1%) tidak memiliki riwayat keluarga dengan Hirschsprung's Disease. Penyakit penyerta terbanyak adalah anemia yaitu 20 pasien (35,7%). Status gizi terbanyak adalah gizi baik yaitu 41 pasien (73,2%). Klasifikasi tipe aganglion terbanyak adalah short segment yaitu 52 pasien (92,9%). Jenis operasi definitif terbanyak adalah prosedur duhamel yaitu 51 pasien (91,1%). Komplikasi pasca bedah terbanyak adalah perdarahan yaitu 21 pasien (37,5%).

Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Prosedur Duhamel menjadi prosedur defenitif yang banyak digunakan dalam penatalaksanaan operatif, semakin cepat peneggakan diagnosis dan penanganan pada pasien Hirschsprung's Disease, maka akan semakin baik prognosis pasien.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Hirschsprung's Disease, Pull-Trough
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum
Depositing User: A.Md Neldaharani
Date Deposited: 20 Nov 2024 02:44
Last Modified: 20 Nov 2024 02:44
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/1547

Actions (login required)

View Item
View Item