HUBUNGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PADA PASIEN PENYAKIT PARKINSON DI RSI IBNU SINA PADANG

Latar belakang: Penyakit Parkinson merupakan gangguan degeneratif sistem

saraf pusat yang bersifat progresif dan mengganggu pergerakan. Patofisiologi penyakit Parkinson terjadi akibat rusaknya hubungan antar saraf neuron dopaminergik di substansia nigra pars kompakta. Penyakit Parkinson terdiri dari gejala motorik dan non-motorik. Seiring dengan perjalanan penyakit, gejala motorik memburuk dan akan disusul oleh terjadinya gejala non-motorik.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara gangguan fungsi kognitif dengan kualitas hidup pasien penyakit Parkinson di RSI Ibnu Sina Padang

Metode: Jenis penelitian adalah penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional menggunakan data primer. Populasi terjangkau yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien dengan penyakit Parkinson di poliklinik saraf di RSI Ibnu Sina Padang 2021 dengan 37 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan teknik consecutive sampling.

Hasil Rerata usia pasien penyakit Parkinson adalah 68.32±8.03, jenis kelamin pasien penyakit Parkinson terbanyak yaitu laki-laki Rata-rata skor MOCA-Ina adalah 19.38±4,06, skor PDQ-39 terendah dan tertinggi meliputi 5 dan 100, hubungan gangguan fungsi kognitif dengan tingkat kualitas hidup pasien penyakit Parkinson diperoleh nilai p=0,028.

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara gangguan fungsi kognitif dengan tingkat kualitas hidup pasien penyakit Parkinson di RSI Ibnu Sina Padang.