HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN RISIKO JATUH PADA PASIEN GERIATRI DI PUSKESMAS ANDALAS

Latar Belakang: Beratnya risiko cidera akibat jatuh yang dialami pasien geriatri, membuat masyarakat perlu untuk mengetahui faktor faktor apa saja yang dapat menyebabkan jatuh yang salah satunya adalah indeks massa tubuh Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dengan risiko jatuh pada pasien geriatri di Puskesmas Andalas Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer dengan jumlah sampel 42 responden.

Hasil: Berdasarkan hasil penelitian didapatkan karakteristik pasien geriatri dari hasil uji TUG terbanyak adalah mandiri untuk berbagai mobilitas sabanyak 21 sampel (50%) dan jenis kelamin terbanyak adalah perempuan sebanyak 23 sampel (54,8%), berdasarkan usia terdapat sebanyak 29 sampel (69%) lansia muda dengan IMT terbanyak adalah IMT normal sebanyak 26 sampel (61,9%). Dari Uji Spearman-Rho untuk melihat hubungan antara IMT dengan risiko jatuh yang dimiliki pasien geriatri didapatkan nilai signifikansi atau nilai p= 0,01 (p<0,05) yang menunjukan terdapat hubungan antara IMT dengan risiko jatuh yang dimiliki pasien geriatri, pada uji yang dilakukan juga didapatkan nilai yakni - 0,799. Hal ini menunjukan terjadi hubungan yang kuat antara IMT pasien geriatri dengan hasil uji TUG pasien geriatri di Puskesmas Andalas.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan risiko jatuh pada pasien geriatri di Puskesmas Andalas