Analisis Potensi Interaksi Antar Obat pada Pasien HIV/AIDS Pediatri dengan Komorbiditas di RSUP Dr. M. Djamil Padang

HIV (Human Immunodeficiency Virur) yaitu virus yang menyerang dan melemahkan sistem pertahanan tubuh manusia sehingga tubuh mudah tertular berbagai penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency syndrome) yaitu sekumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh yang disebabkan oleh HIV Orang dengan HIV/AIDS akan mudah terkena penyakit penyerta (komorbiditas) dan memerlukan terapi bersamaan dengan obat antiretroviral. Hal ini memungkinkan terjadinya interaksi antar obat. Penelitian ins bertujuan untuk menganalisa potensi interaksi antar obat pada pasien HIV/AIDS pediatri dengan komorbiditas di RSUP Dr. M. Djamil Padang. Sampel yang digunakan sebanyak 53 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, penelitian ini adalah penelitian non eksperimental observasional, pengambilan data yang dilakukan dengan metode retrospektif dengan menggunakan rekam medis rawat inap dan rawat jalan pada tahun 2023 dan menggunakan aplikası Lexicomp untuk penilaian potensi interaksi antar obat. Hasil penelitian darı 53 pasien yang berpotensi adanya interaksi sebanyak 44 pasien (83%) dan pasien yang tidak berpotensi interaksi obat sebanyak 9 pasien (17%). Potensi interaksi moderate 53 kejadian (86,89%) dan minor 8 kejadian (13,11%). Sehingga penelitian ini dapat disimpulkan bahwa profil penggunaan obat antiretroviral yang paling banyak digunakan yaitu obat Duviral+Efavirenz yaitu 28 pasien (52,83%) Interaksı obat berdasarkan tingkat keparahan terbanyak adalah moderate sebanyak 53 kejadian (86,89%). Interaksi obat berdasarkan tingkat reliabilitas terbanyak adalah good sebanyak 40 kejadian (65.57%). Interaksı obat berdasarkan tingkat risiko terbanyak adalah kategori C sebanyak 42 kejadian (68,85%).