Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pemakaian Intra Uterine Device pada Akseptor KB Aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2024

Kontrasepsi IUD yang bersifat jangka panjang memiliki banyak keunggulan dari metode kontrasepsi lainnya, namun jumlah akseptor IUD ini masih tergolong rendah. Secara nasional, jumlah akseptor IUD sebanyak 14,6%, sementara di wilayah kerja Puskesmas Mungka hanya 3,9%. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemakaian intra uterine device pada akseptor KB aktif.

Metode penelitian case control, yang dilaksanakan pada bulan November 2023 - Mei 2024 di wilayah kerja Puskesmas Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota. Populasi kasus adalah seluruh akseptor KB IUD, berjumlah 178 akseptor, sedangkan populasi kontrol adalah semua akseptor KB aktif selain IUD sebanyak 3.140 orang. Jumlah sampel masing-masing kelompok 64 orang. Sampel kasus diambil secara simple random sampling dan sampel kontrol diambil secara macthing umur dan paritas. Data dikumpulkan melalui wawancara dan dianalisa menggunakan uji chi-square

Hasil penelitian didapatkan ada hubungan sikap ( p = 25 dan OR = 2,829) dan dukungan suami ( p = 30 dan OR = 2, 368 ) dengan pemakaian IUD. Namun tidak ada hubungan pengetahuan (p = 0, 878) dan peran petugas kesehatan (p = 0, 540) dengan pemakaian IUD.

Disimpulkan bahwa faktor yang berhubungan dengan penggunaan IUD adalah sikap ibu dan dukungan suami. Diharapkan pada petugas agar melakukan penyuluhan secara berkala pada masyarakat terutama PUS (suami istri) dengan melibatkan tokoh masyarakat dan pada acara-acara tertentu yang banyak dihadiri masyarakat, seria meluruskan pemahaman-pemahaman negatif tentang Intra Uterine Device.