Potensi Ekstrak dan Fraksi Daun Kenikir (Commsos caudatus Kunth) sebagai Antibakteri Propionibacterium acnes dan Inhibitor Tirosinase

Kenikir (Casvatus Kunth) diketahui menjadi sumber yang kaya akan senyawa bioaktif dengan kandungan lavonoid yang signifikan Bioaktivitas ekstrak daun kenikir sangat beragam diantaranya sebagai anti-inflamasi, antidiabetes, antihipertensi, antioksidan, antiosteoporosis, antijamur, dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan mengukur kadar senyawa marker flavonoid pada ekstrak dan fraksi, serta untuk mengetahui potensi ekstrak dan fraksi daun kenikir sebagai anti-Propionibacterium acnes dan inhibitor tirosinase Ekstrak daun kenkir difraksinasi meggunakan metode padat-cair dengan pelarut -heksana, etil asetat, dan etanol. Penetapan kadar flavonoid pada ekstrak dan fraksi daun kenikir dilakukan dengan metode KIT densitometri, dengan isokuersatrın dan rutin sebagai pembanding. Aktivitas antibakteri ditentukan menggunakan metode mikrodilusi untuk mendapatkan konsentrasi hambat minimum (KHM) Pengujian inhibitor tirosinase dilakukan menggunkan microplate reader untuk menghitung ICsoekstrak dan fraksi. Kadar Isokuersitrin dan rutin tertinggi terdapat pada fraksi etanol yakni 2,556% isokuersitrın dan 0,028% rutin. Ekstrak dan fraksi daun kenikir menunjukkan aktivitas antibakteri pada P. acnes dengan nilai KHM ekstrak total 1.25 mg/ml, fraksi n-heksana 0.625 mg/ml, fraksi etil asetat 0.625 mg/ml, dan fraksi etanol 5 mg/ml Ekstrak total, fraksi -heksana, fraksi etil asetat, dan fraksi etanol aktif menghambat enzim tirosinase dengan ICso berturut-turut 7,172, 15,658, 8,571, dan 6,803 µg/ml. Fraksi etanol memiliki aktivitas inhibitor tirosinase yang lebih baik dibandingkan asam kojat