HUBUNGAN MOTIVASI DAN BEBAN KERJA DENGAN KINERJA PENATA ANESTESI DI RUMAH SAKIT SE-KOTA PADANG

Kualitas pelayanan rumah sakit dilihat dari kinerja tenaga medisnya, salah satu bentuk pelayanan kesehatan yaitu pelayanan anestesi Kinerja dapat dipengaruhi oleh motivasi dan beban kerja. Apabila motivasi tinggi maka kinerja akan membaik, apabila beban kerja terlalu berlebihan atau terlalu sedikit maka akan mempengaruhi kinerja yang dihasilkan. Bertujuan Untuk mengetahui hubungan motivasi dan beban kerja dengan kinerja penata anestesi di Rumah Sakit se-Kota Padang Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh penata anestesi yang berada di Kota Padang dengan jumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner motivasi dan beban kerja, serta Indikator Kinerja Individu (IKI) Uji statistik yang digunakan adalah Uji Gamma. Berdasarkan hasıl tingkat motivası terdapat 12 responden (40%) yang memiliki motivasi sangat baik, berdasarkan tingkat beban kerja terdapat 24 responden (80%) yang memilikı beban kerja tinggi. Pada penilaian kinerja didapatkan 13 responden (43,3%) memiliki kinerja baik. Hasıl uji gamma motivasi dengan kinerja nilai p 0.007<0.005. Hasil ujı gamma beban kerja dengan kinerja nilai p 0.850-0.005 Terdapat kesimpulan darı hubungan yang cukup kuat antara motivasi dengan kinerja dan tidak ada hubungan antara beban kerja dengan kinerja.