HUBUNGAN BERAT BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN LBP PADA PEKERJA PEMETIK TEH DI PTPN VI KAYU ARO

Nabilah Luthfianazła, NPM : 1710070100042 (2023) HUBUNGAN BERAT BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN LBP PADA PEKERJA PEMETIK TEH DI PTPN VI KAYU ARO. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of NABILAH.pdf] Text
NABILAH.pdf

Download (969kB)

Abstract

Low back pain (LBP) atau nyeri punggung bawah merupakan masalah kesehatan yang sangat umum yang dapat membatasi aktivitas Terdapat beberapa faktor resiko yang dapat mempengaruhi timbulnya gangguan LBP meliputi karakteristik individu yaitu indeks massa tubuh (IMT), tinggi badan, kebiasaan olahraga. Selain itu faktor pekerjaan seperti masa kerja, posisi kerja, dan berat beban kerja juga dapat meningkatkan resiko terjadinya LBP Berat beban yang diangkat dapat mempengaruhi kesehatan pekerja seperti menimbulkan nyeri atau cedera pada punggung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat beban kerja dengan kejadian LBP pada pekerja pemetik teh di PTPN VI Kayu Aro. Jenis penelitian ini adalah analitik korelatif dengan desain penelitian cohort study prospective, dengan 62 sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan menilai posisi kerja pemetik teh dengan form penilaian OWAS. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase dan analisis data bivariat menggunakan uji korelaai kontingensi menggunakan program SPSS versi 22.0. Berdasarkan hasil penelitian, usia yang paling banyak yaitu 36-45 tahun berjumlah 22 orang (35.5%), jenis kelamin terbanyak perempuan yaitu sebanyak 46 orang (74.2%), rata-rata tinggi badan yaitu 167 cm, rata. rata berat badan 54 kg. IMT terbanyak yaitu normal sebanyak 53 orang (85.5%), kebiasaan merokok yang paling banyak yaitu tidak merokok sebanyak 33 orang (53.2%), masa kerja yang paling banyak adalah 10 tahun yaitu 31 orang (50.0%), tidak ada yang memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan tulang belakang (100%), sebanyak 46 orang (74.2%) mengangkat beban kategori berat, seluruh pekerja pemetik teh bekerja dengan durasi lama (100%), seluruh pekerja pemetik teh bekerja dengan posisi yang berisiko menyebabkan LBP (100%), sebanyak 52 orang (83.9%) pekerja pemetik teh mengalami LBP, tingkat nyeri yang dirasakan paling banyak yaitu nyeri ringan 28 orang (45.2%), dan terdapat hubungan antara berat beban kerja dengan kejadian LBP pada pekerja pemetik teh PTPN Kayu Aro dengan P-value 0.007 0,05.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Beban kerja, LBP, pemetik teh
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum
Depositing User: A.Md Neldaharani
Date Deposited: 25 Oct 2024 02:59
Last Modified: 25 Oct 2024 02:59
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/1315

Actions (login required)

View Item
View Item