PERBEDAAN FUNGSI KOGNITIF PADA PRA LANSIA DENGAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DAN NON-DIABETES MELITUS DI RSUD PROF. Dr M ALI HANAFIAH BATUSANGKAR

Latar belakang: Kerusakan di berbagai organ, salah satunya sistem saraf pusat dapat menyebabkan penyakit serebrovaskular berupa penurunan fungsi kognitif, yang sering tidak disadari oleh penderita DM tipe 2. Kemunduran fungsi kognitif dapat berwujud dalam berbagai bentuk, mulai dari kesulitan mengingat (forgetfulness), gangguan kognitif ringan (Mild Cognitive Impairment/MCI), hingga demensia sebagai bentuk klinis yang paling parah. Deteksi dini terkait penurunan fungsi kognitif pada masa pra lansia sangat diperlukan sehingga penanganan awal yang tepat atau upaya menghambat progresivitas gangguan segera dilakukan. Deteksi dini pada masa pra lansia merupakan salah satu langkah untuk mencegah terjadi penurunan fungsi kognitif pada masa lansia. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan fungsi kognitif pada pra lansia penderita DM tipe 2 dan non DM di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Batusangkar. Metode: Metode yang digunakan adalah kuantitatif komparatif dengan desain cross sectional. Populasi terjangkau pada penelitian adalah pra lansia penderita DM tipe 2 dan non DM di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Batusangkar sebanyak 60 sampel dengan teknik concecutive sampling. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square, pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Hasil: Pada penderita DM lebih banyak mengalami gangguan fungsi kognitif (96,7%). Hasil uji statistik menggunakan uji chi square didapatkan nilai p=0,001 (p<0,05) yang artinya ada perbedaan fungsi kognitif pada penderita DM tipe 2 dan non DM di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Batusangkar. Kesimpulan Pada pra lansia penderita DM tipe 2 lebih banyak mengalami gangguan fungsi kognitif, sedangkan pada pra lansia non DM fungsi kognitifnya kebanyakan normal dan didapatkan adanya perbedaan fungsi kognitif pada penderita DM tipe 2 dan non DM di RSUD Prof. Dr. M. Ali Hanafiah Batusangkar.