PENINGKATAN KEJADIAN PRESBIKUSIS PADA LANSIA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI PADA SUKU MINANGKABAU DI KOTA PADANG

MUHAMMAD SYADID ALFIKRI, NPM : 2010070100089 (2023) PENINGKATAN KEJADIAN PRESBIKUSIS PADA LANSIA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI PADA SUKU MINANGKABAU DI KOTA PADANG. Other thesis, UNIVERSITAS BAITURRAHMAH.

[thumbnail of MUHAMMAD.pdf] Text
MUHAMMAD.pdf

Download (969kB)

Abstract

Latar Belakang: Presbikusis atau Age Related Hearing Loss (ARHL) adalah hilangnya kemampuan pendengaran yang terjadi perlahan seiring bertambahnya usia. Salah satu faktor penyebab terjadinya presbikusis adalah diabetes melitus (DM). Diabetes melitus dapat menganggu pasokan nutrisi dan oksigen ke koklea. menyebabkan kematian sel dan jaringan. Perubahan pada koklea dapat

menyebabkan degenerasi sekunder saraf kranial ke-VIII dan terjadi gangguan pendengaran. Tujuan: Menentukan peluang kejadian presbikusis pada lansia diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi pada suku Minangkabau di kota Padang.

Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan desain case control menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi terjangkau yang digunakan pada penelitian adalah lansia yang datang berobat ke Puskesmas Andalas dan Puskesmas Lubuk Begalung pada periode penelitian dengan 70 sampel dengan teknik consecutive sampling. Analisis data menggunakan univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0

Hasil Subjek penelitian paling banyak dijumpai pada kelompok umur 60-69 tahun, jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan, lama menderita diabetes melitus terbanyak yaitu 5 tahun, suku Minangkabau terbanyak yaitu Caniago: Prevalensi penderita presbikusis yaitu 70,3%; serta terdapat peningkatan kejadian terjadinya presbikusis pada lansia penderita diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi (p<0,001) dan didapatkan perhitungan OR pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi 6,3 kali lebih berisiko mengalami presbikusis dibandingkan non diabetes melitus.

Kesimpulan Terdapat peningkatan peluang kejadian presbikusis pada lansia penderita diabetes melitus tipe 2 dengan komplikasi di kota Padang pada suku Minangkabau dengan peningkatan risiko sebesar 6,3 kali dibanding dengan lansia non DM

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Presbikusis, Diabetes Melitus Tipe 2, Lansia, Suku Minangkabau.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran > Program Studi Kedokteran Umum
Depositing User: A.Md Neldaharani
Date Deposited: 25 Oct 2024 02:59
Last Modified: 25 Oct 2024 02:59
URI: http://repository.unbrah.ac.id/id/eprint/1302

Actions (login required)

View Item
View Item