Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dan Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Ancimia Di SMAN 13 Padang

Prevalensi kejadian anemia di dunia berdasarkan data World Health Organiation (WHO) berkisar antara 40-80%. Prevalensi anemia di Indonesia yaitu 23,7% dengan proporsi 22.7% di perkotaan dan 25,0% di pedesaan dan 23,9% perempuan. Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti dengan mengamati dan mewawancarai 10 siswi SMAN 13 kota Padang didapatkan 6 orang dari 10 orang remaja putri memiliki pengetahuan yang rendah tentang anemia dan tablet tambah darah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan tentang anemia dan tablet tambah darah dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 13 Padang

Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional Penelitian ini dilakukan di SMAN 13 Padang pada bulan Februari sampai Juni, sampel berjumlah 52 orang remaja putri Teknik pengambilan sampel dengan proportional random sampling. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner untuk menilai tingkat pengetahuan dan melakukan pemeriksaan Hb dengan menggunakan alat Hb digital Selanjutnya Analisa data dilakukan dengan analisa Univariat dan Bivariat, data diolah menggunakan Uji Chi-Square

Hasıl penelitian ini menunjukan hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia lebih dari separuh memiliki pengetahuan tinggi (69,2%) dan pengetahuan rendah (30,8%) serta hasil dari hubungan tingkat pengetahuan tentang tablet tambah darah dengan kejadian anemia sebagian besar memiliki pengetahuan tinggi (90,4%) dan hasil (9,6%) adalah pengetahuan rendah.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dan tablet tambah darah dengan kejadian anemia di SMAN 13 Padang. Diharapkan pada remaja putri untuk mencari informasi dan referensi tentang anemia dan tablet tambah darah serta pentingnya mengkonsumsi tablet tambah darah dan mengatur pola makan yang sehat sejak dini.