HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI KELURAHAN BALAI GADANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2022

Prevalensi stunting di Indonesia pada anak, usia 24-59 bulan sebesar 43% dan prada uma 12-25 bulan sebesar 41.2% Prevalensa balita senting da Sumatera Barat tahun 2020 sebesar 25,6% Prevalensi balita stunting di kota Padang tahun 2021 sebesar 22.0%) stunting memiliki risiko terjadinya penurunan potensi intelektual dan pertumbuhan yang terganggu. Tujuan penelitiam ini untuk mengetahui hubungan anatara Tingkat pendidikan prang tua, pengetahuan orang tua, status ekonomi keluarga, pola asuh orang tua, jumlah anak dalam keluarga dan sanitasi lingkungan dengan kejadian zhunting pada balita usia 24.50 bulan di Kelurahan Balai Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin Kota Padang Valyun

2022

Jenis dan Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain casecontrol Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Balai Gadang Wilayah Kerja Puskesmas Air Diagin Kota Padang pada buka Mei sampai Juni 2022. Populasi schanyak 1356 orang dan jumlah sampel sebanyak 50 orang Pengambilan sampel dengan cara yoenggunakan Teknik consecutivesampel Analisa data dilakukan secara Bivanat

Hasil penelitian ini Yaitu Terdapat tidak ada hubungan antara Pendidikan Orang Tua dengan kejadian Stunting pada balita, ada hubungan Status ekonomi Keluarga dengan kejadian Stunting pada balita, ada hubungan Tingkat Pengetahuan Orang Tua dengan kejadian Stunting pada Balita tidak ada hubungan pola usuh orang tua dengan kejadian Stunting pada balita tidak ada hubungan jumlah anak dalam keluarga dengan kejadian Stunting pada Balita tidak ada hubungan sanitası lingkungan dengan kejadian stunting pada balita

Kesimpulan dan Saran dari penelitian adalah Sebaiknya dilakukan upaya promotif dan preventif Terhadap Stunting