Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil dengan Abortus Imminens di Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang Tahun 2022

Abortus merupakan masalah di dunia yang mempengaruhi kesehatan dan kematian ibu hamil. Menurut Dinkes Sumbar tahun 2019 menunjukan jumlah AKI tercatat sebanyak 121 kasus dengan penyebab kematian ibu yaitu perdarahan 24 kasus, hipertensi dalam kehamilan 24 kasus, dan lainya 70 kasus, Kota Padang urutan kedua terbesar yaitu sebanyak 16 kematian ibu (Dinkes Sumbar, 2019). Data tahun 2021 di Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang dari 763 ibu hamil sebanyak 44 ibu hamil dengan Abortus Imminens. Studi kasus ini untuk melihat bagaimana asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan abortus imminens di Rumah

Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang. Studi kasus pada Ibu Hamil dengan Abortus Imminens di lakukan mulai tanggal 8 sampai 11 April 2022 di Rumah Sakit Tentara Reksodiwiryo Padang Tahun 2022. Dengan metode deskriptif yaitu melakukan observasi, wawancara, pemeriksaan fisik, data juga didapatkan dari rekam medik, buku KIA dan status rawatan pasien.

Hasil dari studi kasus yang dilakukan pada Ny "Y" dengan Abortus Imminens dengan menganjurkan bed rest total, pemasangan infus, pemberian terapi dan USG dengan hasil janin dapat dipertahankan, ibu dianjurkan untuk rawat inap, setelah 4 hari masa perawatan keadaan umum ibu baik, pemeriksaan dalam batas normal, flek darah dan nyeri perut sudah tidak ada. Ibu diharapkan tidak melakukan aktivitas yang berat, hindari berhubungan intim, pemenuhan nutrisi, menjaga pola istirahat.

Kesimpulan dari studi kasus yaitu 7 langkah varney dan SOAP yang diguna untuk penyelesaian masalah kebidanan pada Ny "Y" dengan Abortus Imminens selama 5 hari dengan hasil kehamilan ibu masih bisa di pertahankan, keadaan umum ibu dan janin baik dan telah dilakukan pengkajian pendokumentasian semua temuan pada kasus.