GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PENATA ANESTESI TENTANG PELAKSANAAN HANDOVER DENGAN MENGGUNAKAN METODE SBAR

Handover merupakan proses timbang transfer atau perpindahan informasi penting yang di laksanakan penata untuk keselamatan pasien, handover yang dilakukan menggunakan metode SBAR merupakan metode komunikasi yang efektif dan terstruktur yang dapat mengurangi dampak darı kurang optimalnya pelaksanaan handover. Jika pelaksanaan handover tidak dilakukan dengan baik atau tidak sesuai SOP (Standar operasional Prosedur) akan berdampak pada kenaikan. angka KTD (Kejadian tidak diharapkan) dan KNC (Kejadian nyaris cedera). Darı fenomena yang ada di rumah sakit terlihat pelaksanaan handover menggunakan metode SBAR belom efektif dijalankan, sepertı kurangnya komunikası tatap muka karena tenaga kesehatan yang terburu-buru, banyaknya interupsi dan terkendala waktu dari tenaga kesehatan dalam melaksanakan handover Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan penata anestesi tentang pelaksanaan handover dengan menggunakan metode SBAR. Jenis penelitian ini adalah deskriptif Sampel berjumlah 38 responden secara total sampling Hasil penelitian menemukan bahwa 44,7% reponden berpengetahuan baik tentang handover dan pelaksanaan SBAR, sebanyak 42,1% berpengetahuan baik tentang situation, 39,5% berpengetahuan baik tentang background, 39,5% berpengetahuan baik tentang Assessment dan 52,5% berpengetahuan baik tentang recommendation. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penata anestesi di Kota padang berpengetahuan baik tentang pelaksanaan handover dengan menggunakan metode SBAR.