PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DI FEMORALIS TERHADAP PERCEPATAN WAKTU PENCAPAIAN BROMAGE SCORE 2 PADA PASIEN SPINAL ANESTESI DI RST dr.REKSODIWIRYO PADANG

Spinal anestesi menciptakan blokade motorik ekstremitas bawah yang mengakibatkan lamanya pemulihan motorik ektremitas bawah paska anestesi Sehingga banyak pasien yang mengalami keterlambatan pencapaian bromage score, yaknı parameter untuk menentukan pasien dapat di pindahkan ke ruang perawatan adalah bromage score 2. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian kompres hangat di femoralis terhadap percepatan waktu pencapain Bromage Score 2 pada pasien spinal anestesi di RST dr. Reksodiwiryo Padang Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menggunakan metode quasi experiment dengan desain Post Test Only Nonequivalent Control Group Desaign. Pengumpulan data dilakukan di RST dr. Reksodiwiryo Padang. Sampel berjumlah 32 responden dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling Instrument penelitian dengan menggunakan lembar observasi. Hasil penelitian menemukan bahwa berdasarkan karakteristik didapatkan 18,8% responden kelompok intervensi berusia 36-45 tahun sementara pada kelompok kontrol ada 25%. Sebagian besar responden memiliki status ASA II 75,0% pada kelompok intervensi dan 87,5% pada kelompok kontrol. Paling banyak responden dengan lama operas: 60 menit sebanyak 9 orang (56,3%) pada kelompok intervensi dan sebanyak 12 orang (75,0%) pada kelompok kontrol. Semua responden yaitu sebanyak 16 orang (100%) dengan dosis obat spinal anestesi 15% pada kedua kelompok di RST dr. Reksodıwıryo Padang. Rerata waktu pencapaian bromage score 2 pada kelompok intervensi yaitu sebesar 52.50, pada kelompok kontrol yaitu sebesar 68. Dengan pemberian kompres hangat di femoralis dapat meningkatkan aliran darah sehingga mengurangi efek anestesi dan mempercepat eliminası obat.