FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN INTUBASI ENDOTRACHEAL TUBE (ETT) DIKAMAR OPERASI RSI SITI RAHMAH PADANG

Intubasi endotracheal adalah tindakan memasukkan pipa kedalam saluran pernapasan yg dilakukan untuk menjaga jalan napas pasien terkusus pada anestesi umum. Secara umum, intubası dilakukan pada prosedur operasi ringan, sedang dan hingga berat sampai berisiko tinggi, dalera melakukan intubasi ini petugas anestesi masih sering merasakan kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan intubasi endotracheal tube (ETT) dikarnar. Metode yang digunakan untuk penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan bentuk pendekatan cross sectional Pada penelitian ini terdapat 43 sampel dengan pengambilan data menggunakan lembar observası. Analisa data dengan menggunakan uji chi square Hasil penelitian menemukan bahwa paling banyak pasien meroiliki IMT pada kategori normal dan overweight yaitu masing masingnya sebanyak 18 orang (41.9%), berusia dewasa aklır (3645 tahun) yaitu 37,2%, berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 55,8%, keberhasilan ETT kategori mudah yaitu 76,7%. Ada hubungan indeks massa tubuh (p=0,000) dan usia (p=0.024) dengan dengan keberhasilan intubasi endotracheal tube. Tidak ada hubungan jenis kelamın dengan keberhasilan intubası endotracheal tube dengan nilai p=0.473 Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi keberhasilam ETT adalah IMT dan usia