PENURUNAN KADAR INTERLEUKIN-6 SETELAH PEMBERIAN ALOIN PADA TIKUS JANTAN (Rattus norvegicus) MODEL RHEUMATOID ARTHRITIS

Latar Belakang: Rheumatoid Arthritis merupakan penyakit autoimun inflamasi kronik yang bersifat progresif dan dapat merusak tulang rawan dan jaringan sinovial sendi. Inflamasi tersebut dapat memicu pengaktifan komponen sistem imun yaitu sitokin pro-inflamasi yang salah satunya interleukin-6. Pada kondisi RA terjadi peningkatan interleukin-6 yang akan mempengaruhi progresivitas penyakit. Lidah buaya (Aloe vera) memiliki kandungan senyawa aktif (Aloin) yang berfungsi sebagai antioksidan, anti-inflamasi dan anti kanker.

Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar interleukin-6 setelah pemberian aloin pada tikus jantan (Rattus norvegicus) model rheumatoid arthritis.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Pretest-

Posttest Control Group Design. Sebanyak 24 tikus dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu K(-) kelompok normal yang diberi makan dan minum standar. K(+) kelompok kontrol positif yang diinduksi CFA dan Na diklofenak 50 mg. PI kelompok yang diinduksi CFA dan mendapat terapi aloin 500 µg dan P II kelompok yang diinduksi CFA dan mendapat terapi aloin 1000 µg. Pengukuran kadar interleukin-6 menggunakan Rat ELISA Kit IL-6 dan kuantifikasi menggunakan ELISA reader. Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa aloin dapat menurunkan kadar interleukin- 6 dan terdapat perbedaan yang signifikan antar kelompok perlakuan (p<0,05). Kelompok PI dengan dosis 500 µg merupakan dosis efektif yang menunjukkan perbedaan secara signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan kelompok lainnya. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa pemberian aloin dapat menurunkan kadar interleukin-6 pada tikus jantan (Rattus norvegicus) model rheumatoid arthritis.