UJI KEBOCORAN RUANG PEMERIKSAAN KONVENSIONAL DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD dr. RASIDIN PADANG DENGAN MENGGUNAKAN RAYSAFE TAHUN 2022

Perisai radiasi harus mampu manurunkan intensitas radiasi 1/10 dari intensitas semula TVT (Tenth Value Thickness), Radiasi yang keluar dari ruangan tidak lebih dari 10%. Sehingga perisai dapat dikatan aman. Jika radiasi yang keluar lebih dari 10% maka akan menimbulkan efek stokastik yang dapat membahayakan petugas radiası. Maka di ruang pemeriksaan konvensional radiologi harus ada perisai yang efektif dalam menahan radiası agar petugas terhindar darı bahaya radiası Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dinding, kaca pb, dan pintu ruangan pemeriksaan radiologa konvensional dalam menahan radiası

Jenis penelitian ini adalah studi kuantitatif melalui observasi lapangan dan studi kepustakaan Dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Rasıdın Padang pada tanggal 10 Juli 2022. Dengan cara menempelkan Raysafe pada titik yang telah ditentukan. Hasıl data berupa nilai dosis ekuivalen yang telah di konversi darı dosis serap dan ditampilkan dalam bentuk tabel

Hasıl pengukuran pada dinding ruangan konvensional di titik C terdapat kebocoran dengan nilai 0,1%, di titik D terdapat kebocoran dengan nilai 0,1%, di tıtık F terdapat kebocoran dengan nilai 0,4%, dı titik G terdapat kebocoran dengan nilaı 0,1%, di titik H terdapat kebocoran dengan nilai 0,1% Pada kaca Pb di titik B terdapat kebocoran dengan nilai 0,5% Pada pintu masuk pasien di titik E terdapat kebocoran dengan nilai 0,1%, pada pintu masuk ruang kontrol panel di titik A terdapat kebocoran dengan nilai 0,2%, di semua titik sudah baik dalam menahan radiası dan dapat dikatakan efektif