ANALISIS PENGULANGAN RADIOGRAF (REPEAT ANALYSIS) DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD AROSUKA KABUPATEN SOLOK TAHUN 2022

Repeat Analysis adalah proses sistematis pada gambar katalog yang ditolak dan menentukan jenis pengulangan sehingga dapat meminimalkan kesalahan atau pengulangan yang terjadi. Adapun faktor-faktor pengulangan adalah pergerakan pasien, posisi pasien, eksposı, peralatan dan Ariefact Berdasarkan hasil observasi lapangan di dapatkan hasil dengan persentase sebanyak 3,28% jumlah tersebut melebihi standar yang di tentukan oleh Kepmenkes RI No 129 Tahun 2008 besar pengulangan tidak boleh melebihi < 2% Oleh karena itu, sangat diperlukan program repeat analisis untuk mengetahui

besamya angka pengulangan dan faktor penyebab terbesar terjadinya pengulangan Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan pendekatan metode survey Dilakukan pada bulan April-Juni 2022 di Instalası Radiologi RSUD AROSUKA Kabupaten Solok. Data dikelompokan berdasarkan faktor-faktor pengulangan dan dilakukan penghitungan. Data yang diolah inenggunakan Rumus Persentase akan dibandingkan dengan batas toleransi yang telah ditetapkan

Dari hasil penelitian yang dilakukan, pengulangan radiograf terjadi pada bulan Februari sebanyak 4.17%, pada bulan Maret 2.82%, dan pada bulan April 2.73% Sehingga didapatkan hasil sebesar 3.20% dan hasil tersebut telah melebihi batas toleransı yang telah ditetapkan ≤ 2%. Adapun faktor-faktor penyebab pengulangan paling besar yaitu faktor Artefact 39.47%, faktor posisi pasien 23,68%, faktor eksposi 15.78%, faktor pergerakan pasien 13 15%, dan faktor peralatan 7.89%.