HUBUNGAN KADAR TROMBOSIT PRE OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA ANESTESI SPINAL PADA PASIEN SECTIO CAESAREA DI KAMAR OPERASI RSUD DR. RASIDIN PADANG

Shivering merupakan salah satu efek samping yang berpotensi terjadi pasca

anestesi spinal yang bisa menaikkan tingkat nyeri pasien, mengganggu pasien

akibat rasa dingin dan dapat meningkatkan rasa nyeri yang diakibatkan kontraksi

otot pada daerah pembedahan. Penyebabnya karena beberapa faktor, diantaranya

adalah terpapar dengan suhu lingkungan yang dingin, unur, lama operasi dan

jumlah perdarahan. Jumlah perdarahan salah satunya dipengaruhi oleh kadar

trombosit yang berperan dalam proses pembekuan darah. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui hubungan kadar trombosit pre operasi dengan kejadian

shivering pasca anestesi spinal pada pasien sectio caesarea di kamar operasi

RSUD dr. Rasidin Padang Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan

pendekatan Cross Sectional. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober-Desember

2023 dengan jumlah 65 responden pada pasien sectio caesarea. Hasil penelitian

didapatkan sebagian kecil (18.4%) responden dengan kadar trombosit

<150.000/mm3 dan shivering pada 41 responden (63.1%). Shivering terjadi pada

100% responden dengan kadar trombosit <150.000/mm3. Hasil uji statistic

Fisher's Exact Test diperoleh p value 0.002 (p<0.05), sehingga dapat disimpulkan

terdapat hubungan kadar trombosit pre operasi dengan kejadian shivering pasca

anestesi spinal pada pasien sectio caesarea.