HUBUNGAN JENIS OPERASI DENGAN KEJADIAN SHIVERING PASCA ANESTESI SPINAL DI RSUD DR. RASIDIN PADANG

Latar belakang: Kejadian shivering (mengigil) yang seringkali ditemukan setelah anestesi spinal sangat penting terhadap munculnya stress fisiologi pada banyak pasien. Shivering pasca anestesi atau Post Anesthesia Shivering (PAS) adalah pergerakan otot berulang serta involunter yang bertujuan untuk mengkompensasi hipotermia yang diakibatkan oleh penurunan suhu tubuh yang berlebih.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan jenis operasi dengan kejadian shivering pada pasien pasca anestesi spinal di RSUD Rasidin Padang.

Metode: Penelitian dilakukan pada bulan November 2022 Februari 2023. Jenis penelitian adalah cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien anestesi spinal di RSUD dr. Rasidin Padang sebanyak 64 responden dengan teknik accidental sampling. Analisis data univariat disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square.

Hasil: Umur terbanyak adalah 17-27 tahun yaitu 26 orang (40,6%), jenis kelamin terbanyak adalah perempuan yaitu 42 orang (65,6%), ASA terbanyak adalah ASA 2 yaitu 39 orang (60,9%), suhu terbanyak adalah 35,5-36,5 yaitu 33 orang (51,6%), jenis operasi terbanyak adalah non laparatomi yaitu 47 orang (73,4%), shivering terbanyak adalah derajat 2-4 yaitu 36 orang (56,3%), ada hubungan jenis operasi dengan shivering selama pada pasien pasca anestesi spinal di RSUD dr. Rasidin Padang (p=0,000).

Kesimpulan: ada hubungan jenis operasi dengan kejadian shivering pasca anestesi spinal dan diharapkan dapat menjadi informasi dan pengembangan keilmuan dalam pemberian pelayanan anestesi pada pasien yang mengalami shivering pasca anestesi spinal.