PERBANDINGAN EFEK PEMASANGAN LARYNGEAL MASK AIRWAY (LMA) DENGAN RELAKSAN ATAU TANPA RELAKSAN PADA PASIEN ANESTESI UMUM DI RSUD ADNAAN WD PAYAKUMBUH

Pengelolaan jalan napas merupakan aspek penting dalam anestesiologi. Salah satunya peralatan jalan napas yang digunakan adalah Laryngeal Mask Airway (LMA). Tujuan Untuk mengetahui perbandingan efek pemasangan LMA dengan relaksan atau tanpa relaksan di RSUD Adnan Wd Payakumbuh. Metode: Jenis penelitian adalah observasional analitik. Populası pada penelitian adalah seluruh pasien anestesi umum di RSUD dr. Adnand Wd Payakumbuh sebanyak 60 sampel dengan teknik total sampling Analisa data univariat disajikan dalam bentuk distribusı frekuensi dan dan analisis bivariat menggunakan uji mann-whiney, pengolahan data menggunakan komputerisasi program SPSS versi IBM 25.0. Hasil Jenis kelamin terbanyak adalah lakı-lakı yaitu 31 orang (51,7%), usia terbanyak adalah 26-35 tahun yaitu 17 orang (28,3%) dan ASA terbanyak adalah ASA II yaitu 41 orang (68,3%), dari 30 responden yang menggunakan relaksan, seluruh responden tidak mengalami efek nyeri tenggorokan yaitu 30 orang (100,0%), tidak disfagia terbanyak adalah yaitu 29 orang (96,7%) dan tidak disratria terbanyak adalah yaitu 25 orang (83,3%), darı 30 responden tanpa relaksan, seluruh responden mengalami efek nyeri tenggorokan yaitu 30 orang (100,0%), seluruh responden mengalami efek disfagia yaitu 30 orang (100,0%) dan efek disratria terbanyak yaitu 24 orang (80,0%), dan terdapat perbandingan efek pemasangan LMA dengan relaksan atau tanpa relaksan di RSUD Adnan Wd Payakumbuh. Kesimpulan terdapat perbandingan efek pemasangan LMA dengan relaksan atau tanpa relaksan di RSUD Adnan Wd Payakumbuh.