HUBUNGAN HIPOTERMI DENGAN WAKTU PULIH SADAR ANESTESI UMUM DIRUANG PEMULIHAN DI RSUD RASIDIN PADANG

Salah satu komplikasi anestesi umum adalah hipotermia. Hipotermia pasca anestesi umum berdampak pada berkurangnya metabolisme obat anestesi yang mengakibatkan durasi anestesi yang lama dan waktu pemulihan yang lama. Hal ini memerlukan penanganan yang tepat untuk mencegah lambatnya waktu pemulihan akibat hipotermia pasca operasi. Tujuan: Mengetahui hubungan hipotermi dengan waktu pulih sadar anestesi umum diruang pemulihan di RSUD dr. Rasidin Padang. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistic dilakukan secara univariat dan bivariat (uji chi-square) Sampel pada penelitian ini adaah pasien pasca operasi dengan anestesi umum di RSUD Rasidin Padang pada bulan Februari- April dengan jumlah 60 responden, diambil dengan teknik Purposive Sampling. Hasil: Dari 60 responden lebih dari separuh mengalami hipotermi yaitu 34 orang (56,7%) dengan waktu pulih lebih dari separuh lambat yaitu 34 orang (56,7%). Hasil uji statistik menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang artinya ada hubungan hipotermi dengan waktu pulih sadar anestesi umum diruang pemulihan. Kesimpulan: Ada hubungan hipotermi dengan waktu pulih sadar anestesi umurn diruang pemulihan. Hipotermi mengakibatkan waktu pulih sadar yang lambat akibat beberapa faktor seperti suhu kamar operasi yang dingin, cairan infus yang dingin, penggunaan agen inhalasi, luas luka operasi, lama operasi atau anestesi dan aktivitas otot yang menurun.