HUBUNGAN STATUS MEROKOK AKTIF TERHADAP SATURASI OKSIGEN PADA GENERAL ANESTESI DI RUANG INTRA OPERASI RSUD PARIAMAN

Anestesi umum merupakan salah satu teknik anestesi yang paling sering digunakan dibandingkan dengan teknik anestesi lain. Komplikası yang terjadi pasca anesthesi sangat kompleks. Keefektifan jalan napas pasca anestesi, khususnya anestesi umum inhalası sangat dipengaruhi oleh keadaan sistem kesehatan paru. Rokok menyebabkan komplikasi yang tinggi bagi kesehatan, selain itu tidak dapat dipungkiri, rokok juga dapat menyebabkan komplikasi pada pasien yang akan dilakukan tindakan anestesi. Tujua: Penelitian ini untuk mengetahui hubungan status perokok terhadap saturası oksigen pada pasien perokok aktif dengan general anestesi di ruang intra operasi RSUD Pariaman Pengumpulan data dilakukan di RSUD Pariaman pada tanggal 17 29 Juli 2023. Metode: Jenis penelitian ini observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 43 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling Instrument penelitian dengan menggunakan lembaran observasi. Hasıl Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separoh pasien berusia remaja (12-25 tahun) yaitu sebanyak 22 orang (51,2%), dan berjenis kelamin laki laki yaitu sebanyak 25 orang (58,1%). Lebih dari separoh pasien adalah bukan perokok yaitu sebanyak 29 orang (67,4%), dan memilikı saturasi oksigen pada kategori normal yaitu sebanyak 32 orang (60,4%). Ada hubungan riwayat perokok terhadap saturasi oksigen pada pasien anestesi umum di Ruang intra Operasi RSUD Pariaman (p = 0.000). Kesimpulan, Ada hubungan riwayat perokok terhadap saturasi oksigen pada pasien anestesi umum di Ruang intra Operasi RSUD Pariaman. Disarankan kepada Penata Anestesi di RSUD Pariaman untuk memperhatikan kondisi pasien yang akan melakukan operasi dengan anestesi umum yang beresiko mengalami penurunan saturasi oksigen seperti faktor kebiasaan merokok