Perbedaan Posisi Lateral Decubitus Dan Posisi Duduk Spinal Anestesi Terhadap Perubahan Hemodinamik Pasien Seksio Caesaria Di RSUD Padang Panjang

Komplikası anestesi spinal yang paling sering terjadi pada pasien sectio caesarea adalah gangguan hemodinamik Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan posisi lateral decubitus dan posisi duduk spinal anestesi terhadap perubahan hemodinamik pasien seksio caesaria di RSUD Padang Panjang. Metode: Pengumpulan data dilakukan di RSUD Padang Panjang pada tanggal 21-25 Juli 2023. Jenis penelitian ini observasional yang bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional Sampel berjumlah 34 responden dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling Instrument penelitian dengan menggunakan lembaran observasi. Analısa data dalam bentuk distribusı frekuensi apda univarait dan uji chi square pada bıvariat. Hasil: Didapatkan bahwa paling banyak pasien berusia pada kategori remaja akhir (26 - 35 tahun) yaitu 58.8% pada kelompok lateral dan 47 1% pada posısı duduk. Paling banyak status ASA IIpada kedua kelompok yaitu masing-masing 58.8% pada posisi lateral dan lateral di RSUD Padang Panjang Pada kelompok posisi Interal, 41,2% responden mengalami hipotensı, 76.5% denyut jantung normal dan 82.4% MAP normal. Pada kelompok posısı duduk 47,1% responden mengalami hipertensi, 100% denyut jantung dan MAP normal. Tidak terdapat perbedaan posısı lateral decubitus dan posisi duduk spinal anestesi terhadap perubahan hemodinamik pasien secsio caesaria di RSUD Padang Panjang Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan posisi lateral decubitus dan posisı duduk spinal anestesi terhadap perubahan hemodinamik pasien secsio caesaría di RSUD Padang Panjang Disarankan. Kepada Penata Anestesi di RSUD Padang Panjang agar dapat meningkatkan kewaspadaan pada pasien yang menjalanı tındakan spinal anestesi dan dapat memberikan intervensi sesegera mungkin agar tidak terjadi komplikasi hemodinamik saat tindakan spinal anestesi pada pembedahan seksio sesarea