HUBUNGAN LAMA PUASA DENGAN KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA VOMITING PADA PASIEN PASCA GENERAL ANESTESI DI RSUD PARIAMAN

Lama puasa berpengaruh terhadap kejadian mual muntah pada pasien yang akan melakukan tindakan pembedahan. Sebelum dilakukan tindakan operatif pasien diharuskan untuk puasa. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi resiko aspirası yang sangat beresiko terjadinya aspirasi pneunomoni yang dapat membahayakan nyawa pasien hingga gagal nafas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama puasa dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting Pada Pasien Pasca General Anestesi Di RSUD Pariaman tahun 2023 Metode Jenis penelitian kuantitatif desain cross sectional Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari 2023 Populası dalam penelitian ini adalah pasien dengan general anestesi 132 pasien dan sampel sebanyak 44 responden dengan teknik accidental sampling Data dianalisis secara univariat dan bıvariat menggunakan uji Chi-square. Hasıl Hasil penelitian ditemui bahwa responden dengan lama puasa <6 jam (91,7%), dan sebanyak 11 (61,1%) orang mengalamı PONV Ada hubungan lama puasa dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting dengan p-value 0,000 (p<0,05) Kesimpulan Berdasarkan hasıl penelitian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada hubungan lama puasa dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting Pada Pasien Pasca General Anestesi di RSUD Pariaman. Saran Tenaga kesehatan yang bertugas dīkamar operası diharapkan untuk lebih memperhatikan lama puasa pasien sebelum tındakan pembedahan untuk mengurangi mual muntah pada pasien pasca general anestesi