HUBUNGAN ANTARA LAMA OPERASI DENGAN KEJADIAN POST OPERATIVE NAUSEA VOMITING (PONV) PADA PASIEN PASCA ANESTESI UMUM DI RSUD RASIDIN PADANG

Post Operative Nausea Vomiting (PONV) biasanya terjadi setelah pembedahan dengan anestesi pada 24 jam pertama pasca operasi. Kejadian PONV juga dihubungkan dengan lamanya operasi. Operasi dengan durasi 30 menit dapat meningkatkan resiko PONV sebesar 60% karena paparan dari anestesi umum dan masa kerja obat yang punya efek menekan mual muntah sudah habis. Bila tidak ditangani PONV, dapat menyebabkan peningkatan permasalahan jalan nafas akibat terjadinya aspirasi paru karena menurunnya reflek jalan nafas. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Lama Operasi Dengan Kejadian Post Operative Nausea And Vomiting (PONV) Pasca anestesi umum Di RSUD Rasidin Padang. Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantiatif. Desain Penelitian observational analitic dengan pendekatan cross sectional. Jumlah Sampel pada penelitian ini adalah 55 responden, diambil dengan teknik purposive sampling Uji statistik dilakukan secara univariat dan bivariat (uji chi-square). Sampel pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani tindakan anestesi umum di RSUD Rasidin Padang.instrument pada penelitian ini berupa lembar observasi PONV. Hasil: kejadian PONV pada durasi operasi cepat (<60 menit) sebanyak 1 responden, durasi operasi sedang (60-120 menit) sebanyak 49 responden dan operasi lama (>120 menit) sebanyak 3 responden. Hasil uji chi-square (p) 0,000 dimana nilai (p) lebih kecil dari 0.05, artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan Ada hubungan antara lama operasi dengan kejadian Post Operative Nausea Vomiting (PONV) pasca anestesi umum dengan Nilai sig pada person Chi-Square menunjukan nilai sig < 0,05 yaitu 0,000.