EFEKTIVITAS PEMBERIAN PETIDIN 25 MG INTRAVENA DALAM MENGATASI SHIVERING PADA PASIEN PASCA SPINAL ANESTESI RSUD DR. RASIDIN PADANG

Regional anestesi dapat memberikan efek mati rasa terhadap saraf yang menginervası beberapa bagian tubuh melalui injeksi anestesi lokal pada spinal/epidural, pleksus, atau secara bier block. Shivering suatu respon normal termoregulasi yang terjadi terhadap hipotermi, akan tetapi proses ini juga dapat diakibatkan oleh kombinası tindakan anestesi dan tindakan operasi yang dapat menyebabkan gangguan fungsi dari pengaturan suhu tubuh sehingga menyebabkan penuruanan suhu intı tubuh. Tujuan. Untuk mengetahui Efektivitas Pemberian Petidin 25 mg Intravena Dalam Mengurangi Shivering Pada Pasien Pasca Spinal Anestesi RSUD dr. Rasıdın Padang.

Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain Pre Experimen dengan menggunakan desain penelitian One grup pretest and posttes design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang menjalani operasi dengan teknik spinal anestesi di RSUD dr. Rasıdin Padang dengan 36 pasien dengan teknik Purposive sampling Analisa data menggunakan ujı paired sample t-test.

Hasil Usia terbanyak adalah 46-55 tahun yaitu 14 orang (38,9,%) dengan jenis kelamın terbanyak adalah perempuan yaitu 22 orang (61,1%) dan lama melakukan operasi terbanyak adalah 1-2 jam sebanyak 17 orang (47,2,%), semua pasien yaitu 36 orang (100%) mengalami kejadian shivering sebelum pemberian Petidin 25 mg intravena, paling banyak yaitu 7 orang (75%) pasien tidak mengalamı kejadian shivering sesudah pemberian Petidın 25 mg intravena dan terdapat efektivitas pemberian petidin 25 mg intravena dalam mengurangi shivering pada pasien pasca spinal anestesi di RSUD dr. Rasidin Padang. (p=0,000)

Kesimpulan: Terbukti terdapat efektivitas pemberian petidin 25 mg intravena dalam mengurangi shivering pada pasien pasca spinal anestesi di RSUD dr Rasidin Padang